Apa Efek Kaporit pada Kolam Renang? Amankah Digunakan?

Banyak pemilik kolam bertanya-tanya, seberapa aman sebenarnya kaporit dipakai setiap hari? Sebagai zat disinfektan, kaporit memang punya peran penting menjaga air tetap jernih.

Namun, pemakaian yang kurang tepat bisa menimbulkan efek samping. Mari pahami cara kerjanya agar manfaatnya maksimal dan risiko dapat diminimalkan.

Manfaat Kaporit untuk Kolam Renang

Sebelum membahas risiko, penting sekali memahami kenapa kaporit masih jadi pilihan utama pengelola kolam di mana-mana:

a. Disinfektan Utama

Kaporit berfungsi membunuh bakteri, virus, dan jamur di dalam air. Dengan bantuan kaporit, risiko penularan penyakit melalui air dapat ditekan. Fungsinya sama pentingnya dengan filter dan sistem sirkulasi air.

b. Menjaga Kejernihan dan Mencegah Alga

Air kolam rentan berubah hijau jika ditumbuhi ganggang. Kaporit membantu menghambat pertumbuhan alga dan mikroorganisme. Hasilnya, air tetap jernih dan tidak licin saat dipijak. Inilah kenapa rutin menambahkan kaporit sangat disarankan.

Efek Kaporit Kolam Renang pada Tubuh

Walau bermanfaat, kaporit bisa menimbulkan dampak kurang nyaman bila kadarnya tidak terkontrol atau pemakai kolam tidak menjaga kebersihan diri.

a. Efek Kaporit pada Kulit

Salah satu keluhan umum adalah kulit kering dan gatal setelah lama berenang. Kaporit memang bisa mengikis minyak alami pada kulit, terutama jika berenang berulang-ulang.

Bagi orang yang memiliki kulit sensitif atau riwayat alergi, iritasi bisa muncul dalam bentuk ruam atau bentol.

b. Efek Kaporit pada Kulit Wajah

Kulit wajah lebih tipis dan sensitif dibanding bagian tubuh lain. Efek kaporit pada kulit wajah sering muncul berupa rasa perih, kering, hingga muncul bruntusan. Paparan berulang juga dapat memicu jerawat klorin atau inflamasi ringan di area pipi dan dahi.

Inilah sebabnya banyak perenang rutin menggunakan pelembap wajah khusus sehabis berenang.

c. Gangguan Lain yang Mungkin Terjadi

Selain pada kulit, uap klorin dari kaporit juga bisa memicu mata perih dan merah. Tidak jarang perenang merasa tenggorokan kering atau sesak napas, terutama di kolam indoor dengan ventilasi buruk.

Air kolam yang tertelan juga bisa menyebabkan gangguan ringan pada pencernaan. Karena itu, penyesuaian kadar klorin perlu dilakukan secara berkala.

Cara Aman Menggunakan Kaporit

Manfaat kaporit bisa dirasakan maksimal jika cara pakainya tepat. Takaran berlebih tidak membuat air makin jernih, malah bisa meningkatkan risiko efek samping.

a. Dosis dan Pemantauan

Idealnya, kadar klorin di kolam umum berada di angka 1 hingga 3 ppm. Dengan kadar ini, bakteri mati tetapi risiko iritasi dapat ditekan. Pastikan juga pH air kolam stabil di kisaran 7,2 sampai 7,8 agar kaporit bekerja efektif.

b. Tips Berenang Aman

Biasakan mandi sebelum masuk kolam. Langkah sederhana ini membantu mengurangi campuran kotoran ke air, sehingga dosis kaporit tidak cepat habis melawan zat organik. Setelah berenang, bilas tubuh dan wajah dengan air bersih.

Gunakan kacamata renang untuk mencegah iritasi mata. Bagi pemilik kulit sensitif, sebaiknya oleskan pelembap setelah berenang agar efek kaporit pada kulit tidak mengganggu.

Kesimpulan dan Saran

Kaporit tetap aman digunakan asal sesuai dosis dan diawasi kualitas airnya. Dengan perawatan rutin, efek kaporit kolam renang tidak akan berbahaya, bahkan bisa membantu menjaga kebersihan air setiap hari.

Bagi yang membutuhkan stok kaporit berkualitas, penjual kaporit kolam renang di Raga Pool siap melayani kebutuhan perawatan air.

Lengkapi juga kebutuhan perawatan lain di toko obat kolam renang dan toko peralatan kolam renang untuk memastikan air selalu bersih, jernih, dan nyaman bagi siapa saja yang berenang.

 

Lihat Alamat Jasa Pembuat Kolam Renang Raga Pool pada Google Maps:

 

Baca juga: Berapa Lama PAC Mengendap? Simak Cara Aman Pakai dan Berapa Takaran PAC untuk Kolam Renang? Ketahui Jumlah Pas